🐚 Nama Putra Putri Kh Kafabihi Mahrus

Yai Anwar Iskandar menuturkan, dawuh tersebut sering mbah mahrus utarakan kepada santri-santrinya terutama setelah ditinggal wafat Mbah Nyai Zainab(istrinya) sampai menjelang beliau wafat (KH. Mahrus ali wafat di tanggal 06 ramadlan 1405 H bertepatan pada tanggal 26 Mei 1985 M tak terpaut jauh dengan istri beliau, 12 Jumadal Akhiroh 1405 H/ 4 1. KH. Kafabihi Mahrus 2. KH. M. Zainal Arifin Ma'shum 3. KH. Subhan Makmun. 4. Karier . 4.1 Riwayat Organisasi KH. Dimyati Rois banyak terlibat di berbagai organisasi, di antaranya: 1. Mustasyar PBNU 2. Tim Ahlul Hal Wal Aqdi (AHWA) yang berjumlah 9 ulama khos se-Indonesia 2015 di Jombang dan di Lampung 2021 3. Ketua Dewan Syura DPP PKB. 4.2 Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Mahrus Aly dan Ny. Hj Zainab. KH. Kafabihi Mahrus sendiri merupakan cucu dari KH. Abdul Karim yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Lirboyo. Sekarang, beliau menjadi pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo yang memiliki ribuan santri dari berbagai daerah. Berikut ini 10 dawuh KH. Lahir di Kediri tanggal 2 September 1960. Beliau adalah putra ke 12 dari 14 bersaudara dari pasangan KH.Mahrus Aly dan Ny. Hj Zainab. Sewaktu masih muda, beliau pernah mengenyam pendidikan di SMPN 4 Kediri, kemudian ke jenjang atasnya lagi di SMAN 1 Kediri. Putra Putri al-Baqaroh 174. dan KH. Mahrus Ali (nama kecilnya dipanggil Rusy di) Abdulloh kafabihi Mahrus (Putra KH. Mahrus Ally), duet kepemimpinan antara KH. AHS Zamzami Mahrus: Jangan pernah putus asa. Dalam acara pembukaan aktifitas Lajnah Bahtsul Masail Pondok Pesantren Lirboyo, KH. AHS Zamzami Mahrus memberikan wejangan perihal belajar di Pondok Pesantren. "Di dalam Pondok Pesantren yang kita cari tidak lain adalah ilmu dan barokah. Keduanya bisa kita dapatkan dengan melakukan empat hal. An'im Falahuddin Mahrus : Pentingnya Wawasan Kebangsaan. Pada awal berdiri pondok Lirboyo terkenal dengan ilmu nahwu shorof, yang mana sudah menjadi tirakatnya Mbah Yai Abdul Karim ketika menimba ilmu di Bangkalan. Beliau dengan sungguh-sungguh mempelajari kitab Alfiyah Ibnu Malik, yang mana konon ceritanya yang pertama kali membawa kitab Al Putra-putri KH Abdullah Kafabihi Mahrus telah berjasa besar dalam upaya memperjuangkan agama Islam di Indonesia. Sejumlah putra-putrinya yang telah berjasa adalah: Muhammad Anwar Kafabihi Mahrus, yang telah menjadi dai di Masjid Pusar di Desa Tanjung Karang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Kuliah umum yang bertemakan " Merajut Kebersamaan di Tengah Kebhinnekaan " tersebut dilaksanakan pada Sabtu kemarin (19/01) di auditorium Al-Muktamar, Ponpes Lirboyo. Acara yang diikuti oleh sekitar 600 mahasantri semester 4 tersebut menghadirkan KH. M. Azizi Hasbulloh—salah satu Tim Ahli Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU—sebagai pembicara. hnT14.

nama putra putri kh kafabihi mahrus