🔮 Akhlak Kepada Allah Dan Rasulullah
Islam memandang bahwa akhlak sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, bahkan Islam menegaskan akhlak merupakan misinya yang paling utama. Rasulullah saw. banyak berdoa kepada Allah agar dirinya dihiasi dengan akhlak dan perangai yang mulia. Beliau berdoa. اللهم حسن خلقى وخلقى Ya Allah, perbaiki parasku dan akhlakku”
Implementasi Cinta Rasul. Dengan demikian, perwujudan utama Cinta Rasul adalah meneladani akhlak dan perilaku Rasulullah Saw dalam keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Akhlak dan perilaku Nabi Muhammad Saw terangkum dalam sifat-sifatnya yang mulia, yakni: Shiddiq --jujur, selalu berkata benar, dan membela kebenaran. Mustahil berbohong.
Malu adalah akhlak Allah dan akhlak yang dicintai-Nya; Nabi pernah Rasulullah ﷺ bersabda kepada Asyaj bin Abdul Qais, “ Sungguh dalam dirimu ada dua karakter yang Allah sukai yaitu sifat malu dan murah hati.” (HR. Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Baihaqi). Rasulullah ﷺ juga bersabda,“ Sungguh, Allah itu pemalu.
Sifat terpuji yang dimaksud adalah, antara lain: cinta kepada Allah, cinta kepda rasul, taat beribadah, senantiasa mengharap ridha Allah, tawadhu‘, taat dan patuh kepada Rasulullah, bersyukur atas segala nikmat Allah, bersabar atas segala musibah dan cobaan, ikhlas karena Allah, jujur, menepati janji, qana‘ah, khusyu dalam beribadah kepada
Al-Anbiya: 73) “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu
Akhlak beliau memadukan antara pemenuhan terhadap hak Allah, sebagai Tuhannya dan penghargaan kepada sesama manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang hamba yang banyak sekali bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas nikmat-nikmatNya dan sering bertaubat dan beristigfar.
Ketaatan kepada Rasul sama kedudukannya dengan taat kepada Allah, karena itu bila manusia tidak mau taat kepada Allah dan Rasul- Nya, maka Rasulullah tidak akan pernah memberikan jaminan pemeliharaan dari azab dan siksa Allah swt, di dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman: ظا َ س ْلن ً َاك َعلَ ْي ِه ْم َح
Lemah lembut merupakan salah satu akhlak yang mesti ada bagi orang yang ingin menduduki kepimpinan. Ia berlawanan dengan sikap kasar. Terdapat hadis Rasulullah SAW mengenai sifat ini, antaranya yang terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, katanya: sabda Rasulullah SAW: Sesungguhnya Allah itu lembut
Bukti lainnya bahwa akhlak kepada sesama makhluk itu tidak ada nilainya selama manusia tidak berakhlak kepada Allah Ta’ala adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap memerangi kaum musyrikin, sampai mereka mau berakhlak kepada Allah Ta’ala dengan mentauhidkan-Nya.
CdLWww8.
akhlak kepada allah dan rasulullah